Audio data merupakan susunan dari isi data pada sebuah berkas (file) dengan kode-kode bit secara rahasia di dalamnya terdapat rangkaian audio (sound) didalamnya.Data yang digunakan untuk membentuk sound tersebut, diperoleh dari pembacaan seluruh data audio frame yang tersusun dari informasi Header, CRC dan Side Information setiap audio frame yang ditemukan pada file MP3.
Beberapa batasan dari Audio Data MP3 adalah :
Beberapa batasan dari Audio Data MP3 adalah :
- Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp3-mp3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi).
- Resolusi waktu yang digunakan mp3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise.
- Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding.
- Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15,5 atau 15,8 kHz.
- Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame.
- Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME, dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada
Watermarking merupakan salah satu pengkarakteran dari audio data yaitua salah satu teknik yang digunakan untuk proses penyembunyian data (Data Hiding), dipilih untuk dimanfaatkan sebagai tujuan yang salah satunya adalah pembawa audio informasi(nformation audio) yaitu dengan menyisipkan bit-bit pengenal khusus. Sebelum dilakukan proses penyisipan, maka dilakukan proses Hash pada data tersebut dengan metode SHA 256 ditambahkan sebuah kunci autentikasi berupa password sehingga menghasilkan data Message Digest yang mempunyai panjang 256 bit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar