Rabu, 31 Maret 2010

Kekuatan Alam Bawah Sadar

Manusia memiliki satu pikiran, dengan dua lingkup: pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Bedanya, pikiran sadar mampu menalar, membandingkan baik dan buruk, benar dan salah, positif dan negatif. Adapun pikiran bahwa sadar tidak menalar mana yang positif dan mana yang negatif, mana yang benar dan mana yang salah.

Antara dua lingkup pikiran tadi memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberikan perintah, baik sadar maupun tidak, kepada pikiran bawah sadar. Ketika seseorang berpikir, ”Saya bisa mencapai itu,” berarti pikiran itu perintah kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula saat seseorang berpikir, ”Ah, saya tak mungkin bisa,” itu artinya instruksi kepada pikiran bawah sadar untuk melaksanakannya. Dan pada saat instruksi itu datang, pikiran bahwa sadar langsung bekerja tanpa perlu membuktikannya, dan tanpa mengenal waktu, bahkan saat kita sedang tidur pulas.

Ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar langsung bereaksi untuk melaksanakan gagasan positif tadi. Contoh, pada saat seseorang memikirkan tentang kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan, maka pikiran bawah sadar menerima gagasan itu dan bekerja untuk mewujudkannya. Sebaliknya, ketika seseorang berpikir negatif, seperti ketidakberdayaan, ketidakmampuan melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar pun bekerja mewujudkan ide atau kesan negatif tersebut. Karena itu, sifat iri terhadap kebahagiaan seseorang justru akan menghalangi kita untuk mendapatkan kebahagiaan. Untuk menetralisir pikiran negatif itu tersebut, kita harus menyatakan langsung kepada diri sendiri bahwa kita mendoakan orang itu agar kekayaannya makin berlimpah.

Jadi inti dari tujuan memberdayakan pikiran bawah sadar yaitu untuk mengatasi sugesti rasa takut, cemas, dan sebagainya. Tujuan lain adalah untuk penyembuhan mental, bahkan untuk penyembuhan penyakit fisik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar